Kelemahan umat Islam yang terkait dengan kapasiti intelektual :
- Dho'fut Tarbiyah (lemah dalam pendidikan)
Kelemahan dalam aspek pendidikan formal dan informal (pengkaderan) sangat dirasakan oleh umat Islam masa kini. Jika pendidikan juga pembinaan dan pengkaderan lemah maka akan mustahil melahirkan anasir-anasir dalam nadhatul umat (kebangkitan umat).
- Dho'fut Tsaqofah (lemah dalam ilmu pengetahuan)
Dewasa ini sedang sangat pesat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi umat Islam terasa tertinggal bila dibandingkan umat yang lainnya, ini disebabkan kerana wawasan umat Islam yang sempit dan terbatas juga lemah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan ini disebabkan kemahuan umat untuk menuntut ilmu sangat rendah.
- Dho'fut Takhthith (lemah dalam perencanaan-perencanaan)
Umat Islam sekarang ini tidak memiliki strategi yang jelas. Rencana perjuangannya penuh dengan misteri. Hal tersebut disebabkan umat Islam tidak diproduk dari pembinaan-pembinaan yang baik dan tidak memiliki wawasan ilmu pengetahuan yang memadai.
- Dho'fut Tanzim (lemah dalam pengorganisasian)
Sekarang ini terjadi gerakan-gerakan yang mengkibarkan bendera kebathilan, mereka membangun pengorganisasian yang solid sementara umat Islam lemah dalam pengorganisasian sehingga kebathilan akan di atas angin sedangkan umat Islam akan menjadi pihak yang kalah. Sesuai perkataan khalifah Ali ra "Kebenaran tanpa sistem yang baik akan dikalahkan oleh kebathilan yang terorganisasi dengan baik".
- Dho'ful Amniyah (lemah dalam keamanan)
Masa kini umat Islam lengah dalam menjaga keamanan diri dan kekayaan baik moral dan material sehingga negeri-negeri muslim yang kaya akan sumber daya alam dirompak oleh negeri-negeri non muslim. Begitu pula dengan Iman, umat lslam tidak lagi menjaganya tidak ada amniyah pada aqidah dan dibiarkan serbuan-serbuan aqidah datang tanpa ada protection yang memadai.
- Dho'fut Tanfidz (lemah dalam memobilisasi potensi-potensi diri)
Umat Islam dewasa ini tidak menyedari bahawa begitu banyak nikmat-nikmat yang Allah SWT berikan dan tidak mensyukurinya. Jika umat Islam mensyukuri segala nikmat Allah dari bentuk syukur itu akan muncul kekuatan tanfidz iaitu kekuatan untuk memobilisasi diri dan sekarang umat Islam lemah sekali dalam memobilisasi diri apalagi memobilisasi secara kolektiviti.
Kelemahan dalam problematika moral (Maradun Nafs)
Kelemahan-kelemahan dalam masalah moral yang terjadi pada umat Islam sekarang iaitu:
- Adamus Saja'ah (hilangnya keberanian)
Umat Islam tidak seperti dahulu yang berprinsip laa marhuba illalah (tiada yang ditakuti selain Allah) sehingga tidak memiliki keberanian seperti orang-orang terdahulu yakni Rasulullah dan para sahabatnya yang terkenal dengan sifat keberanian. Sekarang ini umat Islam mengalami penyakit Al Juban (pengecut). Rasa takut dan berani itu berbanding terbalik sehingga jika seorang umat Islam takut kepada Allah maka ia akan berani kepada selain Allah tetapi sebaliknya jika ia takut kepada selain Allah maka ia akan berani menentang aturan-aturan Allah SWT.
- Adamus Sabat (hilangnya sikap teguh pendirian)
Umat Islam mulai memperlihatkan mudah mengalami penyimpangan-penyimpangan dan perjalanan hidupnya karena disebabkan oleh :
1. termakan oleh rayuan-rayuan
2. terserang oleh intimidasi atau terror-terror.
Salah satu illutrasi hilangnya thsabat (keteguhan) ini adalah prinsip-prinsip hidup kaum muslimin tidak lagi dipegang hanya sering diucapkan tanpa dipraktikan. Sebagai contoh Islam mengajarkan kebersihan sebahagian dari Iman tetapi di negari-negeri kaum muslim keadaannya tidak bersih menjadi pemandangan pada umumnya.
- Adamut Dzikriyah (hilangnya semangat untuk mengingat Allah)
Dalam Islam lupa diri sebab utamanya ialah kerana lupa kepada Allah. Umat Islam dzikirullah-nya lemah maka mereka kehilangan identiti mereka sendiri sebagai Al Muslimum. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran surah Al Hasyr ayat 19:
"Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik".
- Adamus Sabr (hilangnya kesabaran)
Kesabaran merupakan salah satu pertolongan yang paling pokok bagi keberhasilan seorang muslim, sesuai firman Allah dalam Al-Quran Surah Al-Baqarah 153:
"Hai orang-orang beriman mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) sholat sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar".
Kesabaran meliputi:
1. Ashabru bitha'at (sabar dalam ketaatan)
2. Ashabru indal mushibah (ketaatan ketika ditimpa musibah)
3. Ashabru anil ma'siat (sabar ketika menghadapi maksiat)
Sebagai umat Islam harus memiliki kesabaran ketiganya.
- Adamul Ikhlas (hilangnya makna ikhlas)
Ikhlas tidak selari dengan tulus. Tulus ertinya melakukan sesuatu tanpa perasaan terpaksa padahal boleh sahaja orang itu ikhlas walaupun ada perasaan terpaksa. Contohnya pada seseorang yang melakukan solat subuh yang baru sahaja jaga malam sehingga sangat terasa mengantuk tetapi kerana solat adalah suatu kewajiban perintah Allah swt ia tetap mengerjakannya.
- Adamul Iltizam (hilangnya komitmen)
Dewasa ini kaum muslimin kebanyakan tidak istiqomah berkomitmen terhadap Islam bahkan tidak sepenuhnya sedar bahawa Islam harus menjadi pengikat utama dalam hidupnya sehingga mereka banyak menggunakan isme-isme yang lain.
TAMASYA PAS BERSAMA RAKYAT
13 years ago
0 comments:
Post a Comment